Tips menyiasati repotnya pekerjaan rumah tangga

multitasking mom
Sumber Gambar : Freepik.com

Ketika seorang perempuan telah menikah banyak sekali hal yang berubah, baik itu perubahan dari peran maupun juga perubahan rutinitas sehari – hari. Rutinitas sehari-hari menjadi  berubah seiring dengan bertambahnya tugas dan kewajiban. Tugas dan kewajiban tersebut salah satunya adalah  tugas  harian seperti memasak untuk keluarga, mencuci-strika dan membersihkan rumah.

Tugas harian  ini jika tidak dimanage dengan baik maka akan membuat kita sangat kerepotan. Terkadang pekerjaan rumah ini seperti tiada habisnya, baru kelar memasak sudah ada cucian menumpuk yang menanti digiling dan jemur. Baru kelar cuci-jemur, rumah sudah berantakan penuh dengan mainan anak. Manajemen waktu yang baik serta tips-tips menyiasati pekejaan rumah  perlu Bunda coba agar pekerjaan tidak menumpuk dan membuat stress. Ingat stress dapat memicu emosi negatif dan emosi negatif yang bertumpuk bisa berimbas kepada anak dan suami. Memicu kita menjadi mudah marah dan tidak sabaran saat ada kesalahan kecil yang dilakukan anak atau suami.

Selain untuk mengindari stress, menyiasati pekerjaan rumah yang menumpuk juga perlu dilakukan agar waktu bunda di rumah tidak habis hanya mengerjakan tugas rumah saja. Bisa ada waktu luang untuk menemani  anak berkegiatan bermain dan belajar. Bisa juga digunakan untuk melakukan hobi yang disukai sebagai bentuk “me time”, seperti yang saya lakukan saat ini yaitu menulis blog.

Nah kali ini saya mau berbagi beberapa cara menyiasati pekerjaan rumah supaya bisa mengurangi kerepotan Bunda dirumah, simak selengkapnya berikut ini :

  1. Memasak

Buat saya pribadi meskipun saya hobi memasak, kegiatan ini tetap menjadi pekerjaan rumah tangga yang paling menyita waktu. Setiap hari hampir 2-3 jam waktu yang saya habiskan untuk memasak.  Meskipun saya senang memasak namun tidak bisa dipungkiri setelah memasak rasanya badan capek sekali. supaya kegiatan ini bisa lebih praktis dikerjakan dan tidak terlalu menyita waktu, dibawah ini ada beberapa tips menyiasati tugas memasak yang bisa bunda coba:

  • Membuat daftar menu selama per 3 hari atau seminggu

Supaya tugas memasak bisa segera dikerjakan dan tidak bingung dengan pertanyaan “mau masak apa ya hari ini?”. Maka Bunda bisa menyiasati dengan membuat daftar menu makanan apa saja yang akan dimasak selama beberapa hari ke depan. Bisa dibuat per 3 hari atau perminggu. Dari daftar ini lalu Bunda pergi ke tukang sayur atau ke pasar. Beli semua bahan-bahan untuk membuat semua menu tersebut.

  • Food Preparation

Setelah membuat list menu dan bahan-bahan yang sudah dibeli. Segara dicuci hingga bersih, tiriskan lalu simpan dengan rapi dalam wadah. Tujuannya agar nanti saat mau memasak bunda tidak perlu repot-repot menyiapkan bahan-bahan dari awal. Tinggal cemplung-cemplung lalu mateng :D. Menyiapan bahan-bahan untuk memasak ini disebut dengan food preparation.

Bunda juga bisa browsing sendiri bagaimana foodpreparation ini bisa dilakukan. Search di instagram dengan hastag #foodprepration nanti akan muncul banyak sekali tips dari ibu-ibu lain bagaimana cara menyiapkan food preparation

  • Membuat masakan yang bisa disimpan lama

Cara lain yang bisa bunda coba agar tidak perlu repot-repot memasak setiap hari adalah membuat menu yang bisa disimpan lama. Contohnya  Ayam Ungkep, dengan membuat ayam ungkep lalu disimpan di kulkas akan memudahkan Bunda jika sedang repot dan tidak bisa memasak. Cukup buat ayam ungkep , simpan dikulkas lalu ketika akan makan tinggal keluarkan dan goreng. Sajikan bersama sambal  dan nasi putih hangat. Makanan sudah siap tersaji. Ayam ungkep bisa disimpan hingga 3 hari di chiller, bahkan jika disimpan di freezer bisa disimpan hingga 2 bulan. Hanya saja kalau mau menyimpan di freezer sebaiknya tidak disatukan dalam satu wadah karena akan sering  di-cair-beku-kan. Mencairkan lalu membekukan berulang akan beresiko membuat bakteri berkembang biak dalam makanan. Sebaiknya kalau mau membuat banyak dan mau disimpan lama, pisahkan 1 wadah untuk 1 kali masak.

Jenis masakan lain yang bisa disimpan lama adalah kentang mustofa, tempe kering, ikan bumbu kuning.  Telur serta frozen food seperti nugget atau sosis juga  bisa jadi alternatif menu kalau sedang repot tidak bisa memasak. Hanya saja jangan terlalu sering ya, karena kurang baik bagi tubuh.

  1. Mencuci dan setrika

Dua tugas ini juga sering membuat saya kerepotan di rumah. Kalau mencuci mungkin lebih ringan karena bisa memakai mesin cuci, namun berbeda dengan tugas menyetrika, butuh waktu berjam-jam untuk menyelesaikan tugas ini. Nah supaya tugas ini bisa di kerjakan lebih ringan ada beberapa tips yang bisa bunda coba di rumah :

  • Laundry

Jika ada budget lebih dan suami mengizinkan maka boleh mencoba dilaundry. Saat ini sudah cukup banyak laundry kiloan dengan tarif yang murah. Bunda bisa mencoba alternatif ini untuk meringankan tugas di rumah

  • Cuci sendiri tapi panggil ART atau laundry khusus untuk menyetrika

Alternatif kedua yang bisa dicoba adalah dengan mempekerjakan ART khusus untuk menyetrika saja.  Ada beberapa ART datang-pergi yang bisa melakukan pekerjaan khusus seperti beberes rumah dan cuci setrika. Tarifnya juga lebih murah karena dibayar hanya perkedatangan saja. Tidak digaji full.  Alternatif kedua adalah mencari jasa laundry yang menyediakan jasa menyetrika saja, saya dulu pernah memakai jasa ini saat masih bekerja dan tarifnya lebih murah dibanding full cuci-strika.

  • Cuci sendiri tapi setrika beberapa saja

Jika ternyata bugdet rumah tanda tidak memungkinkan untuk laundry atau memakai ART. Bunda bisa mencoba akternatif cara lain. Cara ini saya gunakan  semenjak saya tidak bekerja dan memiliki anak. Supaya pekerjaan ini lebih ringan dan saya bisa meluangkan banyak waktu dengan anak. Karena di rumah ada mesin cuci yang sayang kalau tidak dipakai maka saya tetap mencuci sendiri, namun untuk menyetrika tidak semua baju saya setrika. Hanya baju kerja suami dan baju-baju untuk bepergian yang saya setrika. Untuk Baju sehari-hari ketika selesai menjemur langsung saya lipat agar tidak kusut meskipun tidak disetrika. Cara ini sudah 3 tahun lebih saya jalankan dan alhamdulillah bisa mengurangi  repotnya pekerjaan rumah .

  1. Beberes rumah

Dari 3 tugas utama selain memasak dan cuci-setrika, tugas rumah tangga yang paling saya turunkan ekspektasinya adalah tentang kerapihan rumah. Saya sadar ketika memiliki anak balita artinya rumah akan jarang sekali terihat rapi, karena tentu saja rumah akan penuh dengan mainan yang berserakan.

“Cleaning your house while your kids are still growing is like shoveling the walk before it stop snowing”

Quote diatas rasanya benar sekali. Mengharapkan rumah selalu bersih dan rapi ketika ada anak balita di rumah seperti hal yang sia-sia. Karena kita tidak mungkin melarang anak bermain di rumah.  Rumah yang berantakan dan penuh maianan artinya ada seorang anak yang bahagia tumbuh di dalamnya.

Namun bukan berarti rumah tidak perlu dibersihkan sama sekali. Bukan berarti dibiarkan kotor sepanjang waktu. Ada saatnya kapan kita perlu membersihkan dan merapikan rumah.  Setiap hari ajak anak membereskan mainan sebelum tidur malam. Selain supaya anak bisa belajar mandiri sejak kecil, esok paginya akan memudahkan tugas Bunda, Bunda tinggal menyapu lantai yang kotor. Untuk mengepel dan bersih-bersih lain seperti membersihkan debu rumah lakukan diakhir pekan saja. Ketika suami libur ajak bekerja sama dengan membagi-bagi tugas membersihkan rumah  supaya pekerjaan lebih ringan. Ajak anak telibat juga supaya bisa belajar bertanggung jawab dan kerjasama.

Tapi bagaimana jika suami tidak mau diajak bekerja sama membersihkan rumah? Seperti halnya mencuci tadi, komunikasikan ke suami kalau tidak bisa membantu maka izinkan untuk menyewa jasa ART khusus untuk membersihkan rumah. Jika tidak ada ART bisa juga menggunakan jasa go clean dari Gojek.

Itulah Bunda beberapa tips yang bisa dicoba untuk menyiasati tugas rumah tangga supaya tidak terlalu repot dan membuat stress. Tips-tips tersbut semoga bisa diaplikasikan juga oleh Bunda sekalian. Selamat Mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *